01/04/2014

Ruang Dilema

Hati yang terkikis luka
menuntun mata mematahkan asa

Engkau yang lantang padai berdusta
membuat kaku lidah jadi tak bernyawa
oleh derai air mata dusta yang menjadi tabir kepalsuan
di antara sekian kepecayaan yang telah di persembahkan
hinakan aku dalam kepahitan hidup
hingga ku tak bisa lagi melihat
antara mana yang lurus dan buntu
karena begitu banyak tipu yang bertumpu …

Setelah di sadari
Jalan yang kupilih
penuh tumpukan cerita yang menyesakan
 
Sampai akupun menitipkan masa
padanya raja dunia
yang tak bertepi hingga saat ini
padanya ku berkata sampai kapan …
kan tehenti

Tuhan takdir ketetapanmu
yang tak kunanti
telah sampai
hingga hari ini

0 komentar:

Post a Comment

Koementar yang tertinggal akan membuat web/blogmu semakin punya trafic tinggi