26/02/2010

Argumentallitas Ngawur

ARGUMENTALITAS ZAMAN SETENGAH HATI
Oleh: anunkaseppasundan



Di antara dunia dan zaman
Pesatnya perkembangan zaman  di bumi ini memang sedang cepat berlangsung. Realitasnya bila di ukur dari masa penciptaan dunia (Bumi) selalu bersama-sama di awali dengan kata dan kalimat "Zaman", ia, memang zaman bisa di artikan : masa, waktu atau priode, sementara dunia (Bumi) lebih berdefinisi tempat. jadi satu kesimpulan bahwa kedua-duanya adalah "Dunia di Waktu/Waktu di Dunia"

Masa awal peciptaan dunia ini hanyalah Tuhan Yang Maha mengetahui, namun berbagai filsafat materialis selalu mengatakan bahwa Alam-lah yang tahu bagai mana proses terbentuknya dunia yang di namakan bumi ini. ada 2 rujukan  dogma untuk kita pilih, dua rujukan tersebut, pertama 


1. Bumi di ciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa 
Para Agamis berpendapat bahwa dunia yang kita pijak ini adalah sebuah maha karya dari     keagungan dan since tercanggih dari Tuhan.  penciptaanya adalah setelah adanya Adam dan Hawa bahkan beberapa agamais berpendapat bahwa sebelum adam di turunkan dari surga bahwa bumi sudah terbentuk atas kehendaknya, dunia di berikan kepada dua     mahluk Tuhan ini ,untuk di tempati dan di huni sampai pada waktunya keturunan-keturunan mereka di panggil     kembali. Tuhan menitahkan kepada Adam, bahwa bumi memang hanya cukup bagimu. mengapa?"". semua orientasi dan alasan ini tentunya Tuhan-lah yang maha tahu. bahkan konon para Malaikatpun tidak mengetahui alasan tersebut.     mungkin dari situlah kita jadi berfikir kenapa bumi di berikan untuk manusia bukan untuk mahluknya yang lebih mulia yang senantiasa berzikir dan bertasbih semisal Malaikat, atau     Iblis yang dengan keingkaran dan pengkhianatannya, Subhanallah sekali lagi hanya Tuhan-lah yang maha tahu.

Kadang kalau kita melamunkan dan mereka-reka mungkin dalam padangan Tuhan, bumi adalah tempat yang cocok karena menyediakan berbagai kebutuhan yang bisa di nikmati oleh semua keturunan manusia. selebihnya Tuhan-lah yang maha mengetahui mengapa kita manusia keturunan Adam harus tinggal di bumi ini. dari situlah terselip bahwa begitu besar maha karya yang di berikan Tuhan-Nya kepada manusia dan disinil pulahlah manusia seharusnya merenung. dan bersyukuri, belajar memahami karena memang itulah tujuanya dari konteks kehidupan manusia atas anugrah darei di ciptakanya bumi untuk di tempati.


Secara ilmiah yang aku tahu berdasarkan buku yang di baca sana sini (hehehe.....)


Bahwa memang hanya dunia-lah yang yang cocok untuk sebuah dan semua kehidupan. hal
ini didasarkan pada kelebihanya yang di milki. mulai dari alam, lingkungan, geografis,    keadaan cuaca, dan kebertahananya yang hampir 99% sempurna, di bandingkan planet lainya yang ada di jagat raya yang mempunyai rasio kebertahananya di bawah 60%. melihat dari sudut pandang alamiah. Bahwa pada hakekatnya dunia memiliki iklim yang memungkin semua mahluknya untuk hidup dan bertahan. indikatornya semua yang ada di dunia merupakan kelebihanya. bandingkan bila kehidupan yang ada di planet lainya yang mempunyai iklim kurang begitu baik, semisal : Markurius, Mars, dan planet lainya yang ada dalam  sistem galaxi. yang mempunyai cuaca yang sangat-sangat ekstrim. planet Markurius memiliki iklim yang curam dengan tingkat kepanasan rata melebihi bumi, sementara Mars memiliki iklim cuaca dingin yang melebihi iklim dingin di bumi. Heum...sungguh Tuhan maha mengetahui.


2. Bumi Hasil dari Evolusi (Charles Darwin)


Para materialis semisal Charles Darwin, meyakini bahwa bumi merupakan bagian dari metamorfosis dari sebuah bidang yang datar atau bahkan dari sebuah sel kecil, atau bumi berevolusi dari masa ke masa darisebuah titik kecil yang disebut "Newtron" atau bahakan dari sebuah atom kecil dengan bersifat "kebetulan" dan tanpa mempunyai tujuan, begitupun mahluk yang ada di dunia ini semua berawal dari titik kecil yang bermetamorfosis dari masa kemasa mengikuti lingkungannya. dan berevolusi membentuk berbagai jenis mahluk sesuai lingkungan yang ada di sekitarnya.dan sesuai fase awal bagai mana keadaan cuaca itu berubah, Sepanjang  penulis yang ketahui dari membaca-baca buku, hehehe.... bahwa para penganut darwinisme berpendapat bahwa manusia adalah bagian dari sistem evolusi sel microba yang yang berkembang sampai pada tingkatan tertentu dan lalu sempurna menjadi bentuk yang di sebut Manusia (Ach yang benar ^_^ heueh..), kalaulah manusia dan bumi hasil dari Evolusi tentulah masih berlangsung dangan keadaan dan zamanya atau lingkungannya, namun hasilnya evolusi tersebut tak pernah terbukti karena kita tak pernah menyaksikan hasil akhir tentang apakah ada evolusi sekarang atau apakah evolusi masih berlanjut, kenyataannya tidak ada!! (Astagfirullah Hall Adzim)

                                                


Secara ilmiah yang penulis tahu
Sepanjang sejarah dari para peneliti ternyata belum ada satupun yang meyakini untuk membuktikan bahwa teori evolusi benar-benar ada, mengapa?"" karena hasil dari kelayakan pakar sejahrawan dunia mereka telah mencoba dengan membuat sebuah penelitian dan riset tentang teorI evolusi, hal ini pernah di uji cobakan pada benih padi semasa jaman Unisoviet bahwa mereka percaya bahwa benih padi bisa berubah menjadi gandum dengan tingkatan perawatan dan pencahyaan tertentu, namun hasilnya 1 benih Padi tetaplah menjadi padi tak akan pernah menajdi Gandum (hueeck cape dech.... ). akhirnya para ilmuan ragu akan teori yang di kemukakan Charles Darwin tersebut, lebih dari beberapa dekade teori evolusi menjadi sebuah teori yang kamuflase dari sebuah ambisi famorililitas Darwin. yang tak mempunyai tujuan tentang pemahaman awal penciptaan bumi dan mahluk lainya semua pemahaman darwinisme ini hanya di dasarkan pada sebuah anggapan dan perkiraan yang keliru. mungkin ambisi yang ingin di raih Charles Darwin adalah keinginan untuk menjadi pionir di bidang sejarah pada masanya walaupun kebohongan tersebut terbongkar setelah beberapa abad kemudian.


Menarik benang merah tentang dunia dan zaman Bumi tercipta


Jadi jelas sudah, tak ada tujuan kalau kita mengambil teori evolusi untuk menjadikan argumentalitas  tentang penciptaan bumi dan seleksi alam, karena memang tak ada hasil "Maksud dan Tujuan" jika ber-argumen tentang penciptaan bumi, bila kita merunut teori Charless Dawin karena sedikitpun tak yang terselip tentang perenungan, hikmah dan tujuan.? namun sepanjang zaman pula selalu ada saja segelintir orang yang dengan ambisinya mengejar pemahaman sesat tersebut. (Astagfirullah Hall Adzim).


Tapi bilamana kita mengikuti teori para Agamis yang di bekali akal dan ilmu yang sehat tentulah Argumentalitas kita tentang penciptaan bumi berdasarkan pemahaman penciptaan bumi berdasarkan karya Tuhan, tentulah kita akan merenungan dan mengambil hikmah, tujuan untuk apa bumi ini di berikan dan di ciptakan untuk dan kepada kita kalau bukan untuk untuk di syukuri, di nikmati, dan di jaga. tak ada sifat ambisius dan tak ada famorilitas bila kita tetap berpegang penciptaan bumi berdasarkan pemahamn tersebut bahwa bumi hasil dari kekuasaan Tuhan yang bukan kebetulan semata tetapi semua ada proses dan  maksudnya. jadi kemanakah kita akan memihak...?"""
(Jawab Dengan Hati Kecilmu)

Nach...
pokok dari bahasan di atas bahwa dunia (Bumi) dari zaman ke zaman merekam dan menyimpan bahwa dari masa penciptaanya bumi senantiasa meyimpan informasi yang rahasia bagaimana ia tercipta dan terbentuk. tinggal kita meyakini dan menakar  manakah sumber sejarah penciptaan dunia (Bumi dan Zamanya) yang dapat di p[ertanggung jawabkan, bagaimana ia tercipta. Pemahaman akan penciptaan bumi kadang membuat manusia yang ada di dalamnya kerap beradu dan berargumen tentang masalah bagaiman bumi ini terbentuk, namun bumi tetaplah bumi ia mendengarkan tentang bagaimana manusia menggunjingkanya. karena bumi tahu siapa yang menciptanya dan seperti apa prosesnya. Dan kata atau kalimat "Bumi dan Zaman" akan senantiasa bersanding karena kedua-duanya mempunyai nilai historis tetang sebuah keberlangsungan.
(Wallahu A'llam)



12/02/2010

Sejenak Narsis

Narsis di kamar ?? ini pertama buat saya, sebelumnya sedikit canggung juga, tapi demi sebuah rasa keinginan untuk narsis yang begitu besar hingga mengalahkan rasa ego ini, jadilah saya narsis seperti ini, di temani sebatang rokok dengan santainya saya menerima jepretan photografer kelas ekonomi, J sebelumnya rada risih juga melihat di sekeliling kamar saya yang cukup berantakan maklum kamarnya "KSSS", J

Saya harap kamu tidak perlu tahu apa maksud KSSS J, karena ini dapur rahasianya pemilik blog, kalaupun tetap ingin mencari tahu makna dari KSSS sepertinya haru melalui penelitian ilmiah tuh ? hehe J

Ok lanjut saja dan lupakan soal KSSS. Rencananya sih mau sesi pemotretan di pegunungan buat nebeng di majalah National Georgrafi/Biografi yach (aga lupa juga, L)  biar alamnya sekitar cisarua tapi saya pikir tidak semua orang tahu banget tempat-tempat yang unik-unik di sekitar cisarua, temanku ngajak untuk pemotretan, nach pas mau berangkat numpang-numpang dech untuk narsis-narsis sekaligus mempublis gimana keadaan kamarku, dan sekalian juga mungkin kalau ada cewek yang mau jadi calon istri, J (maaf sebenarnya udah ada yang punya) atau teman-teman, paling ga sudah bisa nebak gimana warna dan interiornya, J yach, biarpun tidak sekelas apartemen dan sekelas minimalis paling tidak kamar saya ini kelasnya "kamartemen" dan sekelas "minimumalis", J

Hee ok deh, dan di lanjut saja tetap enjoy withmybloging pokonya  J


Berharap Berkarya

Blog adalah sebuah media web yang bersifat non komersil dan yang lebih menguntungkan adalah selain sifatnya yang geratis , pemilik blog juga di beri kebebasan untuk meng utak-atik (improvisasi) dan bahkan menambahkan variasi-variasi tertentu dalam blognya, semenjak google melauching beberapa tahun yang lalu, tentu kabar yang menggembirakan itu tak aku sia-siakan, karena menurutku ini adalah momentum tepat dimana hobi menulis yang aku miliki bisa aku curahkan dalam sebuah blog, jujur pertama kali mencoba memang ada kegamangan tersendiri karena ada rasa ketidak percayaan diri, dimana postingan-postingan yang ditulis tentunya akan di baca luas oleh orang-orang, ada rasa ragu dan berat ketika aku sempat berfikir jika seseorang mempunyai buah karya pemikiran dan rentan akan sebuah jiplakan, tentu rasanya ada kekhawatiran dimana apa yang kita tuliskan di khwatirkan di gunakan untuk hal-hal yang sifatnya menguntungkan atau bahkan mengkomirsalkan dan atau menjadikan buah dari karya pemikiran seseorang di jadikan sumber pembenaran dari setiap argument tanpa menyebutkan sumber-sumbernya oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.

Namun jauh sebelum aku berfikir hal itu, ada yang lebih aku khawatirkan, dimana hobi menulis yang aku miliki justru menjadi sandungan dimana aku tak mampu mengembangankanya dan cengderum apa yang di milkiki hanya sekedar asesoris belaka dalam pikiranku tanpa ada manfaat bagi diri pribadi dan orang lain atau tanpa orang lain tahu tentang apa yang aku pikirkan, dan dari situlah akhirnya muncul pemikiran bahwa segala niat yang tulus akan beujung pada hal kebaikan, berangkat dari pemahaman itu akhirnya dan dengan senang hati aku mencoba benar-benar menggunakan kesempatan yang berharga ini untuk di gunakan sebaik-baiknya. 

Kini bagiku blog adalah sebuah media suara hati dan curahan apa yang ada di pikiran dan hati nurani, bahkan blog bisa di sebut sebagai media refresentatif seseorang, dengan blog aku bisa mencurahkan apa yang ada di pikiranku tantang keadaan pribadi dan kehidupan yang ada di sekitarku, dan bahkan dengan blog pula aku bisa menumpahkan segala kegeraman tentang apa yang terjadi dalam pandanganku bahkan sampai dimana aku bisA berfikir dan mencurahkan kegeramanku pada hal hal – hal bersifat sosial.

Lama berjalannya waktu tanpa aku sadari ternyata blog yang aku buat ini, cengderum lebih dominan dalam hal pembahasa masalah yang bersifat sosial, dan  bukan menjadi ajang narisis-narsissan yang dimana niat awal sebelum aku membuat blog ini, kini blog ini sudah menjadi sebuah catatan pikiranku tentang hal-hal yang lebih luas, dan bahkan tanpa aku sadari blog ini sudah menjadi buku harianku. Aku sangat berharap bahwa blog ini lebih bisa menjadi tempat sharing buat orang yang sudi mampir ke blogku ini, dan semoga kiranya blog ini senantiasa update dan terus berjalan seperti blog-blog lainya. Amin

Prolog

Setelah sekian tahun akhirnya baru bisa online lagi di blog, heum, seiring waktu yang terus berjalan adakalanya kita berkeinginan untuk mengapresiasikan diri tampil di depan publik atau kata lain tampil di muka umum, saya pikir itu adalah hal yang wajar karena memang pada dasarnya manusia adalah mahluk sosial yang mempunyai sifat Narsistik (Menampilkan diri) entah itu dalam dunia nyata atau dunia maya yang memang sedang menjadi tren-trennya orang narsis di internet :)

Niat awal pertama membuat blog ini sih tadinya untuk sebuah ajang narsis, tapi seiring waktu saya pikir adalah hal cukup istimewa jika kesempatan yang ada ini untuk sebuah representasi diri atau katakanlah portofolio diri, karena ekspresi narsisisme juga merupakan bagian dari kebutuhan sosial diri dalam bahasa kerennya mungkin "Self Sociality", dan keingian menampilkan diri atau tampil didepan publik atau dalam bahasa keren lainnya adalah Self Public merupakan kebutuhan yang sangat-sangat penting sekali selain sebagai ajang untuk memperkenalkan diri (walaupun ga ada yang mau kenal :)) mempresentasikan diri dengan sebuah blog juga merupakan sifat alamiah dari seorang manusia untuk menampilkan tentang apa dan bagaimana orang lain untuk menilai.

Sebuah Tujuan

Tujuan pertama blog ini seperti yang di atas di sebutkan tadi sebenarnya hanya untuk ajang narsis-narsis-san namun seiring waktu berjalan ternyata blog saya ini lebih sering membahas ssuatu yang jauh di katakan berlebay-lebay-an. Ya, blog saya ini lebih banyak membahas sesuatu yang bersifat sosial, sesuatu yang jarang di usia saya yang masih berumur di bawah 30 tahunan untuk membahas masalah yang berhubungan langsung dengan politik, hukum, budaya, dan agama. Tapi seusatu yang benar-benar istimewa juga menurut saya, karena pada dasarnya saya-pun tak mengerti, lebih banyak di pikiran dan otak saya ini ketika ingin meng-update blog ini adalah selalu tentang masalah sosial yang sedang terjadi, ilham opini ini datang begitu saja, Heum ....tapi mungkin ini sudah menjadi jalan dan keharusan dari apa yang saya tangkap untuk saya tuangkan dalam blog personal ini. 

Semakin sering saya membuka blog ini semakin besar keinginan untuk update, seperti biasa pertama kali terlintas adalah lagi-lagi soal keinginan untuk narsis, tapi entahlah sekali lagi ketika tangan ini menyentuh setiap kotak tuts dari keyboard rasanya begitu berat dan apa yang terjadi sesering itu pula pikiran selalu tiba-tiba berubah, tiba-tiba saja pikiran ini di penuhi kata-kata super lebay, Kata-kata yang mungkin bagi sebagian orang terasa tidak pada tempatnya tapi mungkin tida bagi saya, sebuah kata dan opini sosial yang lebih kearah politik yang mana sebenarnya sangat bertentangan dengan background saya ketika saya kuliah, tapi mungkin ini sudah menjadi garis yang harus di luruskan dan tetap di syukuri karena mungkin ini juga sebuah anugerah dari Tuhan bahwa tidak setiap anak muda khususnya di bawah usia 30 tahunan yang mau dan mencoba-coba untuk lebih terbuka dan mau mengikuti arah jalan pikiran untuk menangkap sesuatu ke adaan sosial yang sedang terjadi dan sedang menjadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat, butuh keberanian dan keyakinan untuk menuangkan sebuah opini pribadi karena segala sesuatunya menuntut pertanggung-jawaban, terlebih isi dari blog ini adalah sebuah opini yang menjadi popular post-nya.


Sebuah opini haruslah menampilkan sebuah sisi dan keadaan sebuah objek berita walaupun itu sebuah opini pribadi, sesuatu yang jarang saya pergunakan dalam opini pribadi di blog ini tentang penyebutan  "Kapan, Dimana, Siapa, Bagaimana dan Berapa", butuh proses untuk mempertimbangkan semuanya, karena tanpa adanya penyebutan semua hal dan syarat di yang tadi di sebutkan sebuah opini akan kurang kuat untuk menjadi sebuah acuan, sebuah opini  harus juga mempertimbangkan tentang fakta sebagai acuan dan dari apa yang akan di bahas, nah saya blog saya ini lebih ke arah "semau gue" se "enak-enak"nya membahas dan ber-opini tanpa memperhatikan kaidah-kaidah dalam membuat tulisan, bukan tanpa sengaja juga tapi memang ada sedikit kesengajaan, hal pertama alasannya sederhana, hanya ingin menampilkan sebuah pendapat yang apa adanya dan mencoba memposisikan diri seolah saya adalah memang benar-benar dari bagian masyarakat yang ber-opini dan berpendapat sama persisnya seperti orang yang sedang berbicara di warung kopi, hehe.


Oke deh mungkin sekelumit alasan dan cerita awal adanya blog ini, saya hanya berusaha se PD-PD nya untuk tetap bertahan dengan gaya dan cara pandang saya dalam ber-opini di blog ini sebagai mana niat pertama tentang narsisme yang akhirnya kandas menjadi niat untuk membuat sebuah blog berisi opini peribadi, sebagai hiburan karena sudah melantur kemana saya hidangkan sebuah musik kesukaan saya sebagai langkah awal melihat, dan membaca blog saya ini, nikmati dan dengarkan lah sebuah lagu dari.