31/12/2010

Patriotisme Garudaku

LOYALITAS VERSUS PATRIOTISME
Oleh : anunkaseppasundan
Lihatlah bagaimana ketika lautan manusia berpadu menjadi satu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, semua pandangan mata dan pikiran tertuju pada satu kekuatan manusia yang berjumlah 11 orang, seolah-olah mereka adalah para pemimpin yang di agungkan dan di puja, kekuatan yang ada pada mereka mampu menyatukan semua pola pikir manusia Indonesia untuk bersatu melupakan sejenak permasalahan yang terus menerus menjadi menu keseharian.

Kekuatan, Keyakinan, dan Kemampuan, mereka curahkan untuk sebuah persembahan yang terbaik bagi rakyat Indonesia, bak gayung bersambut, apa yang mereka perjuangkan mendapat aplus dari seluruh rakyat Indonesia, dari sabang sampai Merauke, dari Sambas sampai pulau Rote semua rakyat Indonesia yang di Timur dan di Barat, di Selatan dan di Utara bersorak sorai mendoakan dan berharap bahwa di pundak para pejuang pasukan garuda yang sedang berjuang di Final Piala AFF dapat mewujudkan impian rakyat, yaitu Indonesia bisa menjuarai Piala AFF 2010 yang di adakan 2 tahun sekali ini.

AFF atau Assean Federation Football adalah laga pertandingan sepak bola antara di kawasan Asia Tenggara, dan Indonesia adalah Negara dengan jumlah Pulau, Rakyat maupun Klub sepakbolanya adalah yang terbesar di antara Negara-negara ASEAN lainya, hal ini tentunya akan menambah kebanggan tersendiri jika Indonesia mampu menjadi juara di pentas piala AFF 2010 sekaligus yang pertama dalam sejarahnya.

Namun apa yang terjadi ketika waktu yang di impikan tersebut jauh dari yang di harapkan ternyata di luar dugaan, Indonesia di kalahkan dalam laga kandang Malyngsia dengan skor mutlak 3 - 0 untuk Indonesia, tentunya hal ini membawa pengaruh besar betapa rakyat seolah di buat bimbang apakah Indonesia mampu menjadi apa yang rakyat Indonesia impikan. Namun sebagian melihat dari kacamata jernih bahwa apa yang di perbuat para pejuang pasukan garuda sudah tentu jauh lebih bagus karena perjuangan pasukan garuda adalah perjuangan sejati dengan suatu perjuangan alami tanpa kecurangan, rakyat Indonesia memaklumi bahwa kekalahan di laga kandang Malyngsia di karenakan faktor utama adalah mental para pejuang garuda yang lemah dan konsentrasi yang membuyar, hal ini di akibatkan sinar laser oleh para suporter anjing-anjing Malyngsia.


Rakyat Indonesia tetap bangga kepada mereka (pasukan garuda), karena sportivitas dan penghormatan mereka akan tuan rumah Malyngsia sebagai penyelenggara pertama di final piala AFF ini. Kalaulah saja jiwa patriotisme para pejuang garuda benar2 berkorbar tentu mereka akan dengan hati menghentikan dan walk out dari lapang hijau tersebut. Tetapi sungguh bijaksana?? apa yang terjadi mereka memupuk dan menyimbapan jiwa patriotisme mereka untuk di kumpulkan dan balik menyerang Malyngsia di kandang Indonesia. Sungguh ini perjuangan mulia betapa pemikiran moderat ada pada para pejuang pasukan garuda. Dan pemikiran konsrvativ ada para pejuang Malyngsia yang dengan piciknya mereka bak anak kampungan menggunakan segala cara untuk memenangkan pertandingan tersebut walau harus dengan sebuah tanda “kecurangan” dan pengkhiantan terhadap ikrar piala AFF. Padahal menurutu anak kampungan saja tidaklah seperti itu, lalu darimanakah para pejuang malyngsia dan anjing2 supporternnya tersebut ?? jawabanya kalau bukan dari kampung mereka berasal dari hutan yang dengan primitifnya baru mengenal “laser” lalu dengan se enaknya menggunakan cara2 kotor di bawa kemedan arena semegah dan sehabat pertandingan pinal AFF untuk di pertontonkan bahwa dan seolah ingin mengatakan “ini lho kami punya laser, lihat jangkauanya jauh sekali sampe jauh mengenai pemain Indonsia” tapi mereka menyadari bahwa apa yang mereka perbuat membawa kerugian bagi mereka, yaitu di adanya sangsi dari presiden AFF bahwa Malyngsia tidak dapat menyelenggarakan pertandingan sepak bola selama kurun waktu 4 th. Hahahahahahaha..

Di laga kedua pertandingan di awali dengan sebuah nyanyian kedua Negara, di menit pertama Lagu kebangsaan Malyngsia di nyanyikan, namun apa yang terjadi?? Suaranya kecil bahkan nyaris tak terdengar sama sekali betapa kecil jiwa patriotisme supporter Malyngsia mereka tidak mampu menyanyikan lagu tersebut karena lemahnya dan takutnya mereka terhadap rakyat Indonesia,  tapi bayangkan ketika laga pertama di Malyngsia suporten Indonesia masih berani memukau tuan rumah Malyngsia dengan menggemanya nyanyia tersebut, dan lebih menggema lagi ketika nyanyian tersebut ada di Gelora Bung Karno tepatnya laga ke dua di finall AFF tgl 29 Desember 2010. betapa menggegarnya suara nyanyian Indonesia Raya yang di lantunkan supporter Indonesia yang hadir. Hal ini membuat haru sekaligus bangga bagi para pejuang garuda. Dan suporter Indonesia tentunya.

Walau kalah aggregat 2 - 4 tetapi di laga kandang kedua ini di Indonesia, Indonsia tetap manang hanya saja kalah tertinggal di laga pertama. Tak ada kecewa tak ada ragu bagi rakyat Indonesia untuk tetap mendukung pasukan garuda karena kemenangan sesungguhnya ada pada kita pasukan garuda dan supoter Indoanesia karena kita bermain dan menyaksikan dengan soprtivitas tinggi dan menjujung nilai2 yang di bawa AFF dalam laga pertandingan ini.

Tetap semangat pasukan garudaku esok masih ada hari untukmu berjuang.

"Kalah terhormat lebih baik dari pada menang dengan pengkhianatan”
Wahai garudaku tetap semangat dan yakinkan dirimu bahwa esok engkau akan menjadi juara, juara yang lebih dari juara.
Wahai garudaku dan para suporter, ingatlah bahwa kita lebih terhormat dari pada anjing2 Malyngsia yang berkhianat

# Bravo Indonesia aku tetap bangga padamu # 

0 komentar:

Post a Comment

Koementar yang tertinggal akan membuat web/blogmu semakin punya trafic tinggi