01/01/2014

Surat Suara

Suara 
mata-mata merah silih berganti 
mengharap dan di harap mereka terpilih
apa yang menjadi ambisi 
oleh mereka para pengabdi kuasa dan ironi

Suara 
pada satu kursi tanpa arti 
pada satu visimisi yang cukup basi
pada satu kertas berharap mereka duduk menjadi tuan 
di negeri mereka mencari keuntungan
hingga pengorbanan di bayar dengan satu kesempatan 
merongrong kekuasaan yang menjadi sandaran 
untuk berlindung mencari keselamatan 
yang lupa akan teriakan dan jeritan 
akan aspirasi dari kita yang menitipkan

Suara
pada masa tiba mereka di ketahui 
terkontaminasi penyakit korupsi 
yanng menggila
hingga dunia bisa membaca
bahwa ada yang alpa pada tanggung jawabnya

Suara 
pada partai mereka terbelit 
antara kepentingan dan perjuangan 
untuk memilah pada satu pilihan 
mana kroni
mana pribadi
mana hak yang halal dan hakiki
hingga suram melihat yang haram

Suara 
namun di antara mereka lebih besar pada kesesatan duniawi 
hingga mereka ingkar pada amanah yang di bawanya
karena uang yang menjadi pemicunya
maka tibalah kita merasakan apa yang menjadi kedustaan
atas apa yang pernah di ucapkan
bahwa mereka terpilih
karena pesannya
untuk mengabdi dan berbakti
pada rakyat dan ilahi rabbi
bukan pada nafsu untuk memperkaya diri 
bukan pada dirinya pula kita mengantarkan ilusi
bukan pula pada mereka yang payah membawa diri ...

0 komentar:

Post a Comment

Koementar yang tertinggal akan membuat web/blogmu semakin punya trafic tinggi