04/11/2010

Pray For Indonesia

RENUNGAN SEMU 
Oleh : anunkaseppasundan 

Oh Tuhan!!!!
Apa dosa negeri ini, apa-apa ???' ………..
Begitu banyak musibah silih berganti, tak memandang siapa yang akan menjadi korban dan seolah menjadi tumbal dari tragedi demi tragedi ini. 20 nyawa hilang tenggelam sia-sia di kepulauan Bintan-Natuna, 5 nyawa lebih anggota dewan mati sia-sia terhempas ombak di kepulauan Bunaken. 100 lebih nyawa hilang sia-sia karena banjir di Tanah Wasior Papua, 100 lebih nyawa hilang sia-sia karena meletusnya Gunungnya Merapi menciptakan tangis dan duka dimana-mana, 100 lebih lagi nyawa hilang sia-sia karena Gempa dan Tsunami di Mentawai, Sumatera. 10 nyawa hilang sia-sia karena isu sara di Tarakan, Kalimantan antara suku Dayak, Madura dan Bugis. 2 nyawa lebih hilang sia-sia karena aksi demi aksi di Pengadilan Tinggi Jakarta akibat dari sengketa Kasus Blowfish, Tragedi penghinaan akan di tahanya presiden  oleh pengadilan Internasional di Denhag Belanda. Amblasnya beberapa jalan di kota Jakarta. Dan parahnya kemacetan kota Jakarta yang tak pernah berhenti sepanjang waktu, menciptakan rasa frustasi pada masyarakatnya, dan orang-orang gila-pun bertambah tampa di sengaja. Terbakarnya hutan di Sumatera menambah malu negeri ini di mata dunia karena mengekspor asap yang tak henti-hentinya, Tragedi Penghinaan yang terus berlangsung oleh Malnysia karena keraguan yang terus di pelihara. Dan banyak musibah di negeri ini yang masih samar-samar tak di ketahui rimbanya.
Oh Tuhan…
Mungkin aku termasuk bagian dari masyarakat negeri ini yang menangis dan bersedih, tentang apa yang sebenarnya terjadi. Beribu darah dan tangis mengalir di mana-mana seolah tak mau beranjak pergi untuk meninggalkan negeri ini. Jeritan melengking seorang anak kecil meronta-ronta memanggil ibunya yang telah tiada, dan di ujung tempat lain sahutan sang ibu memanggil anaknya cukup terdengar lirih karena lelah tiada berharap lagi,

Oh Tuhan…
Apakah darah dan air mata seolah teman setia yang harus singgah di negeri yang katanya Indah dan kaya seperti Indonesia ini???

Oh Tuhan…
Bukankah setiap tragedi adalah musibah dan setiap musibah adalah hikmah, lalu kapankan kita bisa melihat dan merasakan hikmah itu ada???,

Oh Tuhan…
Kami hanya berharap kepadamu, tentang bagaimana engkau tetapkan kami sebagai rakyat Indonesia untuk tetap bersabar dan menunggu sesuatu yang takjub darimu, bukankah engkau Maha Mendengar dan Melihat dan bahkan Maha Merasakan, tentang apa-apa yang di alami oleh setiap hambanya???

Oh Tuhan hari ini…..
Ketika satu peristiwa berhenti untuk menjadi topik dalam berita, maka topik lain datang untuk menyapa, lagi-lagi adalah kabar tragedi yang meminta tumbal nyawa lagi,

Oh Tuhan…
Ku tak tahu, apa yang akan ku katakan lagi?? karena satu peristiwa saja sudah cukup bosan buatku mendengarnya lagi, peristiwa demi peristiwa atau tragedi demi tragedi, seolah berkeinginan menjadi santapan pagi setiap hari, padahal bukankah Kau tahu selalu ada di sekeliling kami tentang cerita dan cita dari orang-orang yang meimikirkan dunia bahwa bagi mereka yang pandai berdusta :

“Bahwa waktu dan kesempatan yang ada adalah harta yang paling berharga. (Bukan sujud atau berdoa agar musibah itu tidak ada)”, ???

Oh Tuhan….
Jika memang Kau sapa kami dengan cobaan ini agar kami semakin mendekatkan diri kepada-Mu dan senantiasa mengingatmu, maka Biarkanlah mereka yang masih angkuh akang teguranmu untuk tetap membiarkan mereka Puas….Puas..Puas….Puas!!!!
Asyik dengan dunianya sendiri sampai ku relakan engkau menegurnya dengan satu salam “cobaan yang lebih dahsyat lagi”,…..
Karena satu salam “cobaan” saja yang berada di halaman sebelah seperti tak nampak membuat mereka sadar dan terketuk hati untuk menyadari tentang setiap tragedi ini bagaimana terjadi,

Oh Tuhan….
Kami tak pernah tahu maksud apa Tuhan memberi cobaan ini???
Yang kami tahu setiap cobaan yang kau beri,

“kami hanya bisa melihat apa yang sedang terjadi tanpa mau mengerti”.

Oh Tuhan…
Lewat tulisan ini ku sapa Engkau tentang bagaimanakah kami meminta kepada-Mu untuk tetap  diberi kesabaran kepada kami dan mohon hentikan semua cobaan ini

Oh Tuhan…
Lewat curahan ini akan kutitipkan salamu pada manusia-manusia  yang teramat alpa akan keberadaanmu bahwa seperti yang engkau firmankan dalam kitab sucimu

Bahwa Hidup Hanya Sekali

Oh Tuhan…
Terima kasih sampai detik ini kau beri aku dan sebagian rakyat Indonesia waktu, untuk menyematkan apa yang menjadi amanah darimu, bahwa hidup yang Engakau beri untuk di syukuri bukan di ingkari dengan kesibukan dosa-dosa duniawi!!!

Oh Tuhan…
Biarkanlah  yang bersujud tetap bersujud kepadamu, dan yang berlari tetap berlari.
Tetapi biarkanlah yang diam untuk tetap diam, agar yang berlari mau mengertii..


By : daripenulisuntukberbagi...